Jumat, 22 November 2013

METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI


            Sosiologi mempunyai cara-cara atau metode yang juga dipergunakan oleh ilmu pengetahuan lainnya. Pada dasarnya mempunya dua jenis yaitu:

a.      Metode kualitatif

Metode ini mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuranlain yang bersifat eksak, walupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata didalam mayarakat. Di dalam metode kualitatif uga terdapat metode lainnya, seperti:
·         Metode historis
Metode ini menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Seorang sosiologi yang ingin menyelidiki akibat-akibat revolusi (secara umu) akan mempergunakan baha-bahan sejarah untuk meneliti revolusi-revolusi penting yang terjadi dalam masa silam.
·         Metode komparatif
Metode in mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya, untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya yang bertujuan untuk mendapatkan petunjuk-petunju mengenai perilaku masyarakat pada masa silam dan masa sekarang, dan juga mengenai tingkat peradaban masayarakat yang berbeda-beda.
·         Metod.e studi kasus (case study)
Metode ini bertujuan untuk mempelajari sedalam-sadalamnya salah-satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. Studi kasus dapat digunakan untuk menelaah suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat (community), lembaga-lembaga maupun individu-individu. Dasarnya adalah bahwa menelaah suatu persoalan khusus yang merupakan gejala umum dari persoalan lainnya dapat menghasilkan dalil-dalil umum. Alat yang digunakan berupa:
a)      Wawancara (interview), dilakukan secara tersusun maupun tidak tersusun. Penyelidik menyerahkan pembicaraan kepada orang yang diajak berwawancara, dan yang terakhir penyelidik memimpin pembicaraan. Penyelidik harus sadar bahwa apa yang dikemukakan oleh yang diajak berwawancara, sedikit banyaknya pengaruh oleh kehadirannya.
b)      Pertanyaan-pertanyaan (questionnaires)
Pada teknik ini telah dibuatkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
c)      Daftar pertanyaan-pertanyaan (schedules)
Dimana dilakukan wawancara melaluidaftar pertanyaan-prtanyaan yang telah disusun terlebih dahulu.
d)     Participiant observer technique
Penyeidik ikut serta dalam kehidupan sehari-hari dari kelompok sosial yang sedang diselidikinya. Penyelidik akan berusaha untuk tidak mempengaruhi pola-pola kehidupan masyarakat yang sedang diselidikinya.

b.     Metode kuualitatif

Mengutaakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka., sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan skala-skala, indeks, table dan formula-formula yang semuanya itu sedikit banyaknya mempergunakan imu pasti atau metematika. Yang termasuk metode ini adalah metode statistik  yang bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara sistematis. Dan juga ditemukan suatu teknik yang dinamakan sociometry yang meneliti hubungan–hubungan antar manusia dalam masyarakat secara kuantitatif. Teknik ini menggunakan skala-skala dan angka-angka untuk mempelajari hubungan manusia dalam masyarakat.

Metode sosiologi lainnya didasarkan kepada penjenisan antara metode induktif yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas, dan metode deduktif yang mempergunakan proses sebaliknya yaitu mulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum unuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus.
Ada juga penggolongan metode sosiologi kedalam jenis:
§  Metode empiris, yang menyandarkan diri pada keadaan yang dengan nyata didapat dalam masyarakat. Metode ini diwujudkan dengan penelitian yaitu cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak mengenai masalah tersebut. Penelitian dibagi dua yaitu:
a.       Basic research, penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dari ilmu pengetahuan.
b.      Applied research, ditunjukkan pada penggunaan ilmu pengetahuan secara praktis.
§  Metode rationalistis, yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan. Metode ini banyak digunakan dahulu sampai sekarang masih ada fungsionalisme oleh para sarjana sosiologi di Eropa.
Sosiologi juga sering mempergunakan metode fungsionalisme. Yang bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam mayarakat. Metode ini berpendirian pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal-balik yang saling mempengaruhi, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dalam masyarakat.

Metode-metode sosiologi tersebut diatas bersifat salang melengkapi dan para ahli sosiologi seringkali menggunakan lebih dari satu metode untuk menyelidiki objeknya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar